Samsung sepertinya telah mengunci desain untuk ponsel flagship terbarunya yang akan mengejutkan para pecinta smartphone pada tahun depan. Menurut bocoran yang diperoleh dari akun IceUniverse yang terkenal terpercaya, Galaxy S25 Ultra akan mengusung desain dengan sisi datar tetapi dengan sudut yang sedikit membulat. Ini merupakan langkah yang signifikan mengingat banyak pengguna mengeluhkan tentang ketidaknyamanan penggunaan Galaxy S24 Ultra yang memiliki sudut tajam.
Permasalahan Desain Galaxy S24 Ultra
Bocoran yang beredar menyebutkan bahwa salah satu masalah utama dari desain Galaxy S24 Ultra adalah rasio layar terhadap bodi yang terlalu rendah. Dengan lebar bodi 79mm, hanya 72.3mm yang merupakan layar, sementara sisanya, sekitar 6.7mm, adalah frame dan bingkai tengah. Hal ini membuat pengguna merasa tidak nyaman saat menggenggam ponsel karena sudut-sudut tajam dari layar tersebut. Banyak pengguna yang mengeluhkan betapa menyakitkannya menggunakan ponsel ini dalam jangka waktu lama. Beberapa pelanggan bahkan menyebutnya "menyakitkan" dan "menyebabkan kram".
Desain yang Lebih Manusiawi
Di tengah berbagai kritik yang muncul, tampaknya Samsung mulai mendengarkan keluhan penggunanya. Menurut render yang dibagikan oleh IceUniverse, Galaxy S25 Ultra akan menampilkan kerangka metalik yang tampak mirip dengan Galaxy S24 Ultra, namun dengan sudut yang lebih membulat. Sudut yang lebih bulat ini berpotensi mengurangi rasa sakit dan memberikan kenyamanan saat digunakan, sebuah perbaikan yang sangat dinanti oleh banyak pengguna.
Beberapa pengguna di media sosial dan forum resmi Samsung juga menunjukkan rasa frustrasi mereka terkait desain ponsel ini. Ulasan dari komunitas Samsung memperlihatkan banyak orang yang tidak bisa menggunakan ponsel tersebut dalam waktu lama tanpa merasa sakit. Di Reddit, keluhan tentang "sudut tajam yang menyakitkan" bahkan terdengar berkali-kali.
Upgrade yang Cukup Layak Diperhatikan
Saat ini, terdapat lebar harapan bahwa Galaxy S25 Ultra akan sedikit lebih ramping, sehingga membuatnya lebih nyaman digenggam. Menurut bocoran terbaru, ketebalan ponsel akan mengacu pada iPhone 16 Pro Max, dan memiliki bingkai tengah dari paduan titanium, memberikan kesan premium dan kekuatan.
Mars di awal bocoran, salah satu informasi yang beredar adalah Galaxy S25 Ultra akan dilengkapi dengan baterai 5,000 mAh yang mendukung pengisian cepat 45W. Meskipun angka ini tidak buruk, dibandingkan dengan pesaingnya seperti iPhone 15 Pro Max dan Google Pixel 9 Pro, ini bukanlah tolok ukur baru untuk Samsung. Misalnya, OnePlus 12 mendukung pengisian cepat hingga 100W yang jelas jauh lebih cepat.
Kemampuan Kamera yang Mengesankan
Namun, Samsung berpeluang menjanjikan peningkatan yang lebih berarti di sektor kamera. Salah satu laporan menyebutkan akan hadirnya kamera zoom lipat 50-megapiksel dan kamera sudut ultra-lebar dengan sensor resolusi yang serupa. Langkah ini diharapkan memberikan hasil foto yang jauh lebih baik dan kompetitif dibandingkan ponsel lain di pasaran.
Dengan semua bocoran dan rumor yang beredar, termasuk rumor tentang penggunaan chip Snapdragon generasi berikutnya dari Qualcomm, Galaxy S25 Ultra diharapkan menjadi ponsel yang tangguh dalam segi performa dan efisiensi daya. Meskipun peluncuran ponsel ini masih menjauh, diperkirakan akan terlihat di kuartal pertama tahun 2025.
Harapan untuk Masa Depan
Ponsel ini jelas menandakan komitmen Samsung dalam terus berinovasi dan memperbaiki hal-hal yang kurang memuaskan dari seri sebelumnya. Dengan mendengarkan suara pelanggan dan menyesuaikan desain serta fitur ponsel mereka, Samsung nampaknya siap untuk menghadapi kompetisi yang semakin ketat di industri smartphone.
Gambaran dari Galaxy S25 Ultra ini memberikan harapan bagi para penggemar Samsung bahwa kemunduran dalam desain yang menyakitkan akan segera diatasi. Ada optimisme bahwa dengan desain baru ini, pengguna bisa lebih menikmati pengalaman menggunakan ponsel tanpa harus merasa tidak nyaman.
Menanti peluncuran Galaxy S25 Ultra, banyak mata kini tertuju pada Samsung untuk melihat apakah ponsel ini benar-benar bisa memenuhi harapan dan menjawab keluhan penggunanya. Ini adalah momen penting bagi perusahaan untuk menunjukkan bahwa mereka mampu beradaptasi dan merespons umpan balik dengan cara yang positif, menciptakan produk yang tidak hanya kuat dalam performa tetapi juga nyaman untuk digunakan.
