Dalam beberapa bulan belakangan, Meta, perusahaan induk Instagram, telah menghadapi kritik tajam dari berbagai kalangan, mulai dari organisasi nirlaba hingga anggota legislatif. Ujaran ini mengarah pada dampak negatif yang ditimbulkan oleh platform media sosial, khususnya mengenai keamanan remaja yang menggunakan Instagram. CEO Meta, Mark Zuckerberg, bahkan telah mengungkapkan permintaan maaf yang jarang terjadi dalam sebuah sidang Senat, mengakui serangkaian masalah yang diakibatkan oleh media sosial. Seiring dengan keprihatinan tersebut, Instagram mengumumkan langkah-langkah baru yang diharapkan dapat melindungi pengguna remaja yang berjumlah signifikan di platform ini.
Transformasi Akun Remaja
Mulai sekarang, semua akun pengguna yang berusia di bawah 16 tahun akan otomatis beralih ke status Akun Remaja. Perubahan ini diharapkan dapat memberikan lapisan perlindungan tambahan bagi remaja dalam mengakses Instagram. Salah satu langkah awal yang penting adalah mengatur semua akun remaja menjadi privat, sehingga konten hanya dapat dilihat oleh teman dan anggota keluarga yang ada dalam daftar pengikut mereka. Ini adalah langkah signifikan untuk mencegah interaksi yang tidak diinginkan dengan orang asing di platform tersebut.
Selain itu, batasan lain juga diperkenalkan terkait pesan dan penyebutan. Dengan demikian, akun remaja hanya dapat menerima pesan dari orang yang mereka kenal dan terhubung secara mutual. Langkah preventif ini diharapkan mampu mengurangi risiko interaksi yang berpotensi berbahaya. Bahkan, Instagram juga menerapkan sistem deteksi kata-kata berbahaya yang akan otomatis memblokir istilah yang dianggap mengganggu dalam semua permintaan interaksi, baik yang bersifat publik maupun privat.
Proteksi Menyeluruh untuk Remaja
Instagram tidak hanya memfokuskan perlindungan pada interaksi daring, tetapi juga pada konten yang dilihat oleh pengguna remaja. Dengan kebijakan baru ini, akun remaja secara otomatis akan ditempatkan dalam pengaturan paling ketat terkait pengendalian konten sensitif. Perubahan ini berlaku untuk konten yang muncul dalam bagian Explore dan Reels, mengingat sejarah Instagram yang tidak menguntungkan dalam memperkenalkan perilaku negatif dan stereotip citra tubuh kepada pengguna muda. Dengan itulah, diharapkan pengalaman mereka di platform ini menjadi lebih positif dan aman.
Satu aspek menarik lainnya adalah upaya Instagram dalam mengelola waktu layar bagi pengguna remaja. Jika tercatat penggunaan lebih dari satu jam sehari, pengguna akan menerima pemberitahuan untuk membatasi waktu mereka. Notifikasi aplikasi akan dimatikan antara pukul 10 malam hingga 7 pagi, dengan tujuan meminimalisasi gangguan dan mendorong penggunaan yang lebih sehat dari platform tersebut.
Pengawasan untuk Orang Tua
Sebagai bagian dari sistem pengawasan yang baru, Instagram juga memberikan lebih banyak kendali kepada orang tua. Mereka akan memiliki akses untuk melihat siapa saja yang telah dihubungi oleh anak remaja mereka dalam satu minggu terakhir, meski isi pesan tidak akan tersedia. Orang tua juga dapat memantau topik-topik yang menarik perhatian anak mereka di platform, menetapkan batasan waktu penggunaan Instagram, dan mengontrol waktu kapan anak-anak mereka diperbolehkan mengakses aplikasi ini.
Implementasi Perubahan dan Ekspansi Global
Perubahan besar ini tidak hanya ditujukan untuk akun baru, tetapi juga akan mencakup akun eksisting. Mulai minggu depan, Instagram akan mulai memindahkan akun-akun yang sudah ada ke kategori Akun Remaja di mana saja yang dianggap sesuai dan juga memperkuat protokol verifikasi usia. Yang paling penting, setiap modifikasi pada Akun Remaja — seperti batasan waktu atau kontrol interaksi — harus disetujui oleh orang tua atau wali, sehingga remaja tidak dapat melewati langkah-langkah keselamatan ini secara langsung.
CEO Instagram, Adam Mosseri, mengungkapkan bahwa langkah-langkah ini dirancang berdasarkan kekhawatiran terbesar dari orang tua. Instagram berencana untuk meluncurkan Akun Remaja ini di beberapa negara berbahasa Inggris seperti Amerika Serikat, Inggris, Kanada, dan Australia dalam beberapa bulan ke depan. Setelah itu, rollout di Eropa dijadwalkan berlangsung pada tahun 2024.
Dalam rencana jangka panjang, Instagram berencana untuk memperluas Akun Remaja ke platform lain yang dimiliki Meta. Meskipun nama-nama tertentu belum disebutkan, Facebook tampaknya menjadi kandidat yang paling mungkin. Perubahan terbaru ini menunjukkan komitmen Instagram untuk menerapkan langkah-langkah keselamatan yang paling komprehensif bagi pengguna remaja, yang juga menjadi motor penggerak utama keterlibatan di platform tersebut.
Dalam dunia yang semakin digital, langkah yang diambil oleh Instagram ini menjadi esensial, mengingat kekhawatiran yang berkembang akan dampak media sosial terhadap kesehatan mental dan keselamatan remaja. Dengan berfokus pada perlindungan dan pengawasan yang lebih ketat, Instagram berusaha membangun lingkungan yang lebih aman bagi generasi mendatang dalam menggunakan platformnya.