Hiburan

7 Produk Xbox yang Dibatalkan dan Mungkin Belum Pernah Anda Ketahui

Tidak jarang kita mendengar tentang perangkat konsol permainan yang menyertakan berbagai jenis aksesoris dan perangkat tambahan sepanjang masa keberadaannya. Meskipun tujuan utamanya adalah bermain game di platform standard, produsen sering kali merilis perangkat keras tambahan yang dapat meningkatkan pengalaman bermain. Namun, ada pula beberapa proyek yang tidak pernah melihat cahaya publik atau yang dihentikan karena berbagai alasan. Mari kita lihat tujuh produk Xbox yang dibatalkan, yang mungkin belum pernah Anda dengar sebelumnya.

Keystone Streaming Console

Microsoft berupaya menghadirkan perangkat streaming Xbox yang dikenal dengan nama kode "Keystone." Sebuah paten terbaru menunjukkan bahwa perangkat ini dirancang dengan port HDMI, Ethernet, USB-A, dan sumber daya. Namun, keinginan Microsoft untuk menjual Keystone dengan harga sekitar $100 menjadi kendala besar. Phil Spencer, CEO Microsoft Gaming, menyatakan bahwa biaya produksi lebih tinggi dari yang diharapkan, dan harganya terlalu mendekati Xbox Series S yang terjual seharga $299. Setelah sembilan bulan pengembangan, proyek ini akhirnya dibatalkan karena kurangnya teknologi yang memadai.

Handheld Portable Xbox Device

Setelah peluncuran Xbox pertama, muncul kabar tentang rencana Microsoft untuk merilis konsol Xbox portabel, yang dijuluki "Xboy." Meskipun sempat dikembangkan dan ada sketsa awalnya, proyek ini dibatalkan karena Microsoft merasa lebih baik fokus pada pengembangan Xbox 360. Sebagai catatan, hal ini terjadi sebelum popularitas smartphone dan permainan casual menguasai pasar. Meskipun begitu, Phil Spencer mengungkapkan harapannya untuk melihat perangkat semacam itu di masa depan.

Kinect Camera System

Awalnya diluncurkan sebagai "Project Natal," perangkat ini merupakan kamera yang dapat mengenali gerakan, suara, dan bahkan interaksi tanpa controller. Meskipun pada awalnya populer di kalangan gamer kasual, Kinect mengalami penurunan minat, terutama ketika Microsoft memaksa perangkat ini menjadi bagian dari pengalaman Xbox One. Pada akhirnya, Kinect ditinggalkan setelah beberapa tahun kurangnya dukungan, berubah menjadi produk sekunder.

Motion Controller untuk Xbox 360

Kepopuleran Nintendo Wii membuat Microsoft melakukan riset lebih lanjut mengenai kontrol gerakan. Salah satu ide yang dieksplorasi adalah pengembangan kontroler berbasis gerakan yang mirip dengan Wii Remote. Meski sempat muncul gagasan untuk menggunakan "nerf ball" yang dapat dilempar, Microsoft akhirnya memilih untuk mengembangkan teknologi kameranya sendiri. Hal ini membuat konsep kontroler gerak lainnya dibatalkan, yang mungkin dapat memikat pengguna baru yang sebelumnya tidak terlibat dalam game.

VR Headset

Di tengah pengembangan teknologi VR, Microsoft sempat menciptakan prototipe headset VR yang kompatibel dengan konsol Xbox. Meski demikian, perusahaan akhirnya membatalkan proyek ini sebelum diumumkan, karena mereka ingin menunggu teknologi yang lebih canggih agar bisa menghadirkan pengalaman bermain yang lebih baik. Microsoft kemudian fokus pada pengembangan sistem augmented reality HoloLens.

HD DVD Player Add-on

Perang format antara HD DVD dan Blu-ray menyaksikan Microsoft mendukung HD DVD melalui rilis perangkat tambahan bagi Xbox 360. Meskipun awalnya diharapkan bisa menjadi solusi untuk high-definition movie, perangkat ini terjual kurang dari 300.000 unit sebelum Microsoft memutuskan untuk menghentikannya dalam rentang dua tahun. Ini meninggalkan Xbox 360 tanpa opsi untuk memutar film high-definition setelah HD DVD ditinggalkan.

Windows Media Center Extender untuk Xbox

Di akhir siklus Xbox asli, Microsoft mengeluarkan versi Media Center Extender yang dapat digunakan dengan konsol. Meskipun menawarkan kemampuan untuk mengontrol dan mengakses konten media, produk ini tidak mampu memutar konten HD dan dirilis menjelang peluncuran Xbox 360. Ini mengakibatkan versi ini tidak bertahan lama di pasar, meskipun ada versi lain yang dihadirkan untuk Xbox 360.

Dengan riwayat panjang dan menarik yang meliputi berbagai perangkat dan eksperimen yang dibatalkan, Microsoft terus menjelajahi dan berinovasi di dunia gaming. Banyak dari produk yang dibatalkan ini berperan dalam membentuk cara kita memandang aksesori dan inovasi di industri konsol gaming. Meskipun beberapa proyek tidak pernah melihat dunia luar, gagasan-gagasan ini mencerminkan hasrat Microsoft untuk menghadirkan pengalaman gaming yang lebih baik dan lebih kaya bagi penggunanya.

Redaksi Ponta

PONTA adalah salah satu situs yang memiliki dedikasi tinggi dalam menyajikan berita dan informasi terbaru seputar teknologi di Indonesia. Dengan pengalamannya yang panjang dalam dunia blogging, PONTA memiliki kemampuan untuk memahami dan menyampaikan informasi teknologi dengan cara yang menarik dan mudah dimengerti oleh pembaca.
Back to top button